
Hasil uji coba Persebaya Surabaya pada Rabu lalu (23/6) langsung dievaluasi pelatih Rudy Keltjes. Dalam sesi latihan kemarin (24/6), dia memberikan porsi latihan lebih untuk lini depan.
Andi Oddang, Patricio Morales, Jhon Tarkpor, Korinus Fingkrew, dan Lucky Wahyu adalah beberapa nama yang didril untuk menuntaskan peluang. Menurut pelatih berdarah Situbondo-Belanda tersebut, anak didiknya masih sering membuang kesempatan. Padahal, dia ingin lini depannya semakin tajam dengan formasi 3-4-3.
'Formasi itu kan lebih menyerang. Jadi, penyerang kami benar-benar harus matang dan tenang dalam mengeksekusi bola di depan gawang,' katanya.
Dia menuturkan bahwa tolok ukur peningkatan keberhasilan formasi racikannya baru bisa dilihat bila timnya bertanding melawan tim lain. Karena itu, dia kembali menjadwalkan uji coba melawan klub yang berada di Surabaya.
Rudy memastikan, lawan kali ini sedikit lebih baik daripada tim yang dikalahkan pada uji coba sebelumnya. Klub yang dipilih kali ini bukan anggota kompetisi internal Persebaya, seperti PS Mahasiswa atau Surabaya FC, melainkan Surabaya Muda yang baru saja promosi ke Divisi II. 'Kalau ada pertandingan, anak-anak juga tidak mudah jenuh. Feeling bola dan bertanding mereka juga tetap terjaga,' paparnya. (aam/tom/
Andi Oddang, Patricio Morales, Jhon Tarkpor, Korinus Fingkrew, dan Lucky Wahyu adalah beberapa nama yang didril untuk menuntaskan peluang. Menurut pelatih berdarah Situbondo-Belanda tersebut, anak didiknya masih sering membuang kesempatan. Padahal, dia ingin lini depannya semakin tajam dengan formasi 3-4-3.
'Formasi itu kan lebih menyerang. Jadi, penyerang kami benar-benar harus matang dan tenang dalam mengeksekusi bola di depan gawang,' katanya.
Dia menuturkan bahwa tolok ukur peningkatan keberhasilan formasi racikannya baru bisa dilihat bila timnya bertanding melawan tim lain. Karena itu, dia kembali menjadwalkan uji coba melawan klub yang berada di Surabaya.
Rudy memastikan, lawan kali ini sedikit lebih baik daripada tim yang dikalahkan pada uji coba sebelumnya. Klub yang dipilih kali ini bukan anggota kompetisi internal Persebaya, seperti PS Mahasiswa atau Surabaya FC, melainkan Surabaya Muda yang baru saja promosi ke Divisi II. 'Kalau ada pertandingan, anak-anak juga tidak mudah jenuh. Feeling bola dan bertanding mereka juga tetap terjaga,' paparnya. (aam/tom/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar